Rabu, Juli 06, 2011

kesuksesan

  1 Komentar    
categories: ,
hampir semua orang bahkan mungkin semua orang ingin menjadi orang sukses,dan mengejar kesuksesan itu dengan berbagai cara.sukses dalam keilmuan,kekayaan,kekuasaan,sukses secara fisik dll.segala cara ditempuh untuk menggapai kesuksesan,apapun dikorbankan termasuk harta.. tenaga.. waktu.. perasaan dll.

yang menjadi permasalahan,tidak semua orang mampu menggapai impian kesuksesannya secara purna,ada yang hanya mendapatkan separuh impian,sedikit impian bahkan ada yang sama sekali tidak mendapatkan apa yang dia kejar.

secara mudah,orang yang berhasil menggapai apa yang dikejarnya atau yang diimpikannya disebut orang sukses,dan yang tidak berhasil disebut orang yang gagal.benarkah demikian?jawabannya adalah belum tentu,kenapa?karena pada dasarnya semua keputusan belum berakhir sepanjang hidup ini belum berakhir.dan oleh karena itulah kita akan bisa memahami kenapa ada istilah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

benar,hidup sesungguhnya hanyalah rangkaian perjalanan manusia yang berisi target kesuksesan antara yang relatif dan akan berujung pada target kesuksesan hakiki yang abadi dalam kehidupan setelah hari kebangkitan nanti.karena apa-apa yang kita miliki didunia ini masih bisa berubah dan tak pasti,jelas bahwa ukuran yang bisa dipegang teguh adalah ukuran akhir sebagaimana sabda nabi,:"janganlah melihat amal seseorang hingga melihat sampai akhirnya".

mungkin saja ada orang yang berhasil mencapai kekayaan melimpah,qorun misalnya,tetapi kekayaannya tidak membawanya kecuali kepada kegagalan hingga ALLAH menenggelamkan seluruh hartanya ke bumi.sebaliknya,ketika perjanjian hudaibiyyah ditanda tangani,sebagian umat islam sempat merasa memperoleh kegagalan karena rosul nampak seolah banyak sekali 'dikalahkan ' dalam poin-poin perjanjian.kelak umat pun mengakui bahwa perjanjian itu justru melapangkan kesuksesan dakwah mereka.

kegagalan dan kesuksesan ternyata bisa berakhir tidak seperti awalnya.yang nampak gagal menjadi sukses,yang nampak sukses menjadi gagal.tergantung dari bagaimana kita menyikapinya dan bagaimana kita melakukan penyelarasan niat dan ketawakkalan pada yang maha menentukan taqdir.wallaahu a'lam..