Minggu, Mei 08, 2016

nyeri perut saat hamil

  5 Komentar    
categories: 



kemarin saat naik angkot dari cisaat ke pasar pelita sukabumi saya seangkot dengan ibu muda yang meringis kesakitan,terlihat perutnya besar saya memperkirakan kehamilannya sudah masuk trimester kedua,suaminya terlihat gelisah dan bingung harus berbuat apa,disela-sela erangannya ibu muda itu muntah beberapa kali,suaminya meminta sopir untuk mempercepat laju kendaraan agar segera sampai dirumah sakit.

saat hamil nyeri perut?adakah yang pernah mengalaminya seperti ibu muda tadi?saya termasuk salah satu orang yang pernah merasakan nyeri perut saat dulu hamil,saat usia kandungan masuk trimester kedua tepatnya 21 minggu perut bawah bagian kiri saya terasa sangat sakit,saat itu suami membawa saya ke dokter umum yang kebetulan tetanggaan,dokternya bilang sih itu biasa terjadi,perut yang semakin membesar membuat ligamentum atau struktur seperti tali yang mempertahankan posisi rahim pada dinding perut menjadi melar dan tertarik sehingga timbul rasa nyeri.dokter memberi saya obat pereda nyerinya,setelah diminum rasa nyerinya sedikit berkurang.

dua hari kemudian perut saya masih nyeri tapi saya masih bisa menahannya,kebetulan hari itu suami harus berangkat ke vietnam,suami agak was-was juga takut terjadi apa-apa dengan saya,tapi saya meyakinkan bahwa saya baik-baik saja,suami berangkat jam 10 pagi,jam 12 nya saya betul-betul tidak bisa menahan nyeri perut yang terasa semakin menjadi-jadi,kemudian saya muntah-muntah,muntah yang terasa lain dari biasanya,semakin perut nyeri maka keinginan untuk muntah pun semakin kuat.

saya telpon ibu saya untuk datang ke rumah,beruntungnya jarak rumah kami dekat hanya sekitar 20 menitan saja,saya minta ibu saya mengajak kang ujang tetangganya ibu yang biasa saya suruh nyetir kalau suami tidak ada dirumah,tak lama setelah ibu saya datang kami langsung ke rumah sakit,diperjalanan saya terus mengerang dan menangis perut bawah sebelah kiri terasa dipelintir-pelintir.sampai di rumah sakit saya dibawa ke IGD (instalasi gawat darurat ) khusus ibu hamil.

diruang IGD ada sekitar 8 ranjang yang 4 diantaranya terisi termasuk saya,sambil menunggu diperiksa dokter saya merasa sudah salah pilih masuk rumah sakit,karena saya di ruang itu tanpa sekat saya melihat bagaimana ibu-ibu itu mengerang kesakitan akan melahirkan,bidan mengecek bukaan mereka,haduhhh saya sport jantung karena saat itu saya baru pertama kalinya hamil.

saat dokter memeriksa saya dalam keadaan masih muntah-muntah,akhirnya saya harus menjalani rawat inap karena dikhawatirkan saya akan kekurangan cairan dan itu membahayakan bagi janin.setelah diruang perawatan dan diinfus saya sudah tidak merasakan nyeri lagi,badan terasa segar,kejadian siang tadi hingga ke IGD seolah tak berbekas,nyerinya betul-betul hilang.

esok paginya saya menjalani USG,dan dokter bilang saya dan bayi saya sehat dan dalam keadaan baik-baik saja dan hari itu juga saya boleh pulang,saya pulang ke rumah ibu saya,percaya tidak?perjalanan rumah sakit-rumah itu hanya 25 menitan,sesampainya dirumah ibu saya mulai merasa nyeri lagi,nyeri masih dibagian yang sama seperti kemarin,saya memaksakan diri makan sedikit roti lalu minum obat penghilang nyerinya.tapi nyerinya tidak hilang...

saat itu magrib saya muntah-muntah lagi,duh sampai pagi saya terus-terusan muntah,mau kembali lagi ke rumah sakit kok ya malas,karena dokter pun seperti menganggap itu hal biasa dan tak menghiraukan penjelasan saya tentang derajat nyeri yang saya rasakan.setelah subuh ibu saya meminta tetangga untuk memanggil dukun beranak,orang sunda menyebutnya emak beurang,saya yang anti emak beurang keukeuh menentang ibu untuk tidak memanggil emak beurang.selama hamil saya hanya mau diperiksa kandungan oleh dokter kandungan saja.bawaan hamil kali ya?hi hi...

saat emak beurang datang ibu menjelaskan kondisi saya,dengan setengah terpaksa saya menunjuk bagian yang sakit dan wanti-wanti ke emak beurang untuk tidak memijat perut saya,emak beurang pun menyuruh saya berbaring ke kanan,lalu beliau memijat punggung saya hingga pinggul,saat itu saya betul-betul merasa sangat rileks,nyeri itu berangsur-angsur hilang,saya sangat menikmati pijatan itu.saya jadi menyesal atas penolakan saya diawal tadi.hiks... setelah selesai dipijat,ajaib!semua nyeri hilang dan saya merasa sangat lapar,saya bangun sendiri dan berjalan sendiri ke ruang makan,

emak beurang bilang yang saya alami itu namanya terjepit rambut,maksudnya rambut bayi masuk ke sela-sela ruang dalam perut sehingga menimbulkan nyeri,he he... entahlah ya bagaimana penjelasan ilmiahnya yang pasti kemarin sehari semalam dirawat di rumah sakit saya harus mengeluarkan uang sekitar 2 jutaan,sedangkan ke emak beurang tarif seikhlasnya,saya kasih 100 ribu puas banget nyeri hilang,tak muntah lagi dan badan pun terasa nyaman meski dengan perut besar.

penjelasan tentang nyeri saat hamil,apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya silahkan intip di sini ya:

http://www.tabloid-nakita.com/read/1711/tip-atasi-nyeri-perut-saat-hamil
http://ibuhamil.com/diskusi-umum/71-perut-nyeri-saat-hamil.html

semoga bermanfaat....

notes:tulisan ini hanya pengalaman pribadi saya,yang cocok untuk saya belum tentu cocok bagi yang lainnya,tulisan ini tidak bermaksud mendiskreditkan penolong kelahiran (dukun beranak,bidan,dokter kandungan).

sumber gambar:wilhelminasouvenir.com




5 komentar:

terimakasih sudah berkunjung,silahkan tinggalkan jejak anda disini....:)