Rabu, April 30, 2014

suka duka menyapih syafieq



menjadi seorang ibu adalah anugerah dari Allah yang sangat berharga,tidak semua perempuan diberi kesempatan untuk mengalami fase hamil,melahirkan dan menyusui.dulu aku pernah merasa pesimis untuk bisa memiliki anak,sampai di tahun ke enam pernikahan barulah aku hamil.otomatis kehamilan sangat aku jaga,sampai tiba saat melahirkan melalui proses caesar.

ketika anak sudah lahir beragam suka duka mendera,entah itu kebingungan waktu memandikan bayi yang baru lahir,yang masih merah,kadang kita juga bingung ketika melihat pup bayi warna nya berubah,kadang juga seperti berpasir menyerupai serbuk bunga.dan kebingungan2 lainnya,tapi dengan dukungan suami,keluarga semua kebingungan itu akan mudah dijalani.

sejak hamil aku berniat memberi asi untuk bayiku.dua hari pertama anakku di rumah sakit diberi susu formula karena untuk asi belum memungkinkan kondisiku pasca caesar tidak memungkinkan untuk menyusui.hari ke tiga kelahirannya baru aku bisa menyusui bayi mungilku.pertama proses penyesuaian antara mulut bayi dengan puting ibu,lama kelamaan proses menyusui itu berjalan dengan alami dan terasa mudah.

sekarang anakku syafieq sudah berusia 20 bulan,karena sebentar lagi bulan puasa aku berniat menyapihnya.ramadhan tahun 2012 aku dalam keadaan hamil 9 bulan,alhamdulillah kuat puasa tapi ada beberapa bolong puasanya karena kram di perut.ramadhan 2013 aku sedang dalam keadaan menyusui,terasa berat puasa dalam keadaan menyusui ditambah lagi saat itu aku sudah pindah dari kota sejuk sukabumi ke jakarta.panasnya jakarta,ditambah sambil menyusui,wahhhh beratnya sangat terasa.tapi aku tetap puasa hanya tidak puasa saat aku haid saja.ramadhan tahun ini aku ingin puasa full dan ibadah yang khusyuk,karena syafieq sudah besar dan agar dia lebih mandiri tidak menempel terus sama aku,aku berniat menyapihnya.

sebelum proses menyapih aku browsing artikel2 tentang cara menyapih,bertanya kepada saudara yang lebih berpengalaman.aku sudah membayangkan alangkah susahnya menyapih itu,akhirnya dengan perasaan yang campur aduk aku oleskan jadam di putingku,(jadam=getah tumbuhan dari timur tengah yang berkhasiat untuk mengobati macam2 penyakit),setelah anakku merasakan pahitnya puting dia tidak minta "nenen" lagi,menjelang malam aku sedikit khawatir,karena selama ini setiap mau tidur anakku harus ketemu puting dulu baru bisa tidur.aku bikin susu formula di botol,sambil kutepuk2 punggungnya aku mencoba menjelaskan kenapa putingnya jadi pahit,dan kenapa dia harus berhenti nenen yang tentu saja dengan bahasa sederhana.aku yakin anak sekecil apapun bisa merasakan dan mengerti apa yang kita ucapkan.akhirnya anakku mau minum sufor dan lama2 dia tidur juga,alhamdulillah malam pertama berhasil.

malam ke dua masih dengan prosesi yang sama seperti malam pertama kemarin,alhamdulillah juga berhasil.tengah malam jam 12 dia terbangun,nangis sambil mencari2 puting,aku kasih sufor dia mau dan akhirnya tidur lagi.malam tadi malam ketiga juga berhasil dengan baik.anakku syafieq begitu mudahnya di sapih tak sesulit yang kubayangkan sebelumnya.

oke.. anakku di sapih baik2 saja.bagaimana dengan aku?hari pertama menyapih anak aku mencret2,hari ke dua dan ke tiga aku panas dingin karena payudara penuh,keras,dan terasa sakit yang teramat sangat,adalah hal yang wajar karena asi dipayudara menumpuk tidak disusukan.minum paracetamol alhamdulillah panas dinginnya mambaik,hari ini hari ke empat semoga semuanya berjalan lancar,aamiin...

apapun itu jangan pernah merasa takut sebelum kita mencobanya,semangat...:)

0 komentar:

Posting Komentar

terimakasih sudah berkunjung,silahkan tinggalkan jejak anda disini....:)