Kamis, Mei 18, 2017

ketika diam-diam suami berpoligami

  3 Komentar    
categories: , ,





dua minggu yang lalu saya mendengar kabar suami ibu mulya meninggal,sebagai orang yang mengenal beliau tentu saja saya datang berta'ziyah ke rumah duka.sungguh pemandangan yang mengharukan,ibu mulya terlihat begitu berduka,katanya pak mulya meninggal tanpa sakit sebelumnya,"asa ditewak heulang" begitu kata bu mulya.(asa ditewak heulang=seperti diterkam elang,kiasan dalam bahasa sunda yang berarti sekonyong-konyong,tak terduga sama sekali)

pasangan itu betul-betul jadi idola saya,bagaimana tidak,diusia mereka yang menjelang 60-an saya melihat mereka begitu rukun nan harmonis,dalam kehidupan sosial mereka dihormati,beliau pernah menduduki jabatan dipemerintahan,disegani karena dalam hal keagamaan mereka juga aktif.dari segi rupa terlihat jelas guratan-guratan sisa kecantikan dan ketampanan mereka.3 orang anak perempuan berhasil mereka didik menjadi perempuan yang tak hanya pintar tapi juga sholehah dan sukses dibidangnya masing-masing.keluarga yang tak pernah terdengar memiliki kasus besar.sungguh bagi saya mereka pasangan sekaligus keluarga ideal.

kesedihan bu mulya ternyata belum usai,saat tahlil 7 harinya alm.pak mulya datanglah seorang ibu berusia 40-an dengan anak lelaki berusia 15 tahun-an.tebak siapakah mereka?ya... perempuan itu mengklaim bahwa dia adalah istrinya pak mulya,dan anak lelaki itu adalah anak hasil pernikahannya dengan pak mulya.bayangkan!saat sedih kehilangan suami disaat yang sama bu mulya merasakan sakitnya pengkhianatan sang suami.

malam itu menjadi malam yang kelam,bu mulya sampai tak sadarkan diri hingga harus dirawat dirumah sakit karena sesak nafas dan penyakit lambungnya kambuh.esoknya,setelah ditelusuri oleh pihak keluarga ternyata memang benar perempuan itu istri pak mulya yang sah secara agama alias nikah siri .cobaan tak berhenti sampai disitu,karena dua hari kemudian saat bu mulya sudah kembali dari rumah sakit ternyata masih ada kejutan lainnya,ada seorang lelaki lainnya yang mengaku sebagai anak pak mulya juga.yang ini bukan abege tapi pria yang sudah dewasa sekitar usia 25 tahun-an.




benarkah pria itu anak pak mulya?lagi-lagi benar,kali ini malah ada saksi hidup yaitu tetangga dekatnya beliau yang dulu ikut menyaksikan pernikahan tersebut yang juga adalah nikah siri.hanya saksi tersebut selama ini tutup mulut karena tak sampai hati jika harus melaporkannya ke bu mulya.suami yang dicintainya,suami yang diidolakannya,suami yang begitu dipujanya ternyata selama ini mencintai perempuan lain.tak terendus tak tercium sedikitpun oleh bu mulya,padahal lokasi mereka masih satu kecamatan,hemmm...!dan semua itu diketahui tanpa beliau bisa meminta penjelasan dari sang suami.terlambat!hiks.. !saya sedih teramat dalam membayangkan bagaimana perasaan bu mulya.

andai poligaminya terbuka,tentu situasinya tak seperti sekarang.imej sosok setia,penyayang dan penuh cinta itu tiba-tiba runtuh berubah menjadi sosok flamboyan,tak jujur dan tak setia.bu mulya tiba-tiba saja harus ikhlas dengan adanya dua istri selain dirinya,tiga anak perempuan yang harus menerima kenyataan bahwa ada dua saudara laki-laki yang harus diakuinya sebagai saudara seayah,2/3 masing-masing bagiannya berubah menjadi ashobah.seorang adik laki-laki yang harus legowo bahwa dia yang awalnya mendapat ashobah sekarang menjadi mahjub karena ada dua anak laki-laki sang kakak.

tak hanya masalah warisan,beban keluarga ternyata bertambah dengan kehadiran orang "baru" tersebut,orang yang baru saja meninggal menjadi bahan omongan dimana-mana.beban mental dan sosial menyertai mereka.saya faham,tak mudah menghadapi situasi seperti itu.rumah tangga yang biasa adem ayem,tiba-tiba suami meninggal dan mewariskan banyak persoalan yang mau tak mau harus dihadapi oleh bu mulya,hiks... yang sabar ya bu..

harta,tahta dan wanita.pak mulya memiliki semua ujian itu.

jika mau beradu argumen bisa saja keluarga bu mulya tak mengakui orang-orang "baru" itu,karena secara hukum negara mereka "tidak ada" alias tak diakui.beruntung bu mulya sekeluarga adalah orang-orang yang taat agama,saya berbaik sangka mereka akan berbuat yang seadil-adilnya sesuai dengan aturan alquran dan hadits.semoga saja....

note:*nama dan beberapa bagian saya samarkan,semoga yang membaca bisa mengambil hikmahnya*
sumber gambar:

1.news.viva.co.id
2.dream.co.id

3 komentar:

  1. Apakah sah menikah tanpa sepengetahuan istri pertama...

    BalasHapus
    Balasan
    1. yg pasti dalam syarat sah dan rukun nikah tdk ada poin "harus dengan persetujuan istri pertama" ya mas..

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

terimakasih sudah berkunjung,silahkan tinggalkan jejak anda disini....:)